Sebenarnya selain Surabaya, fenomena bermekarannya bunga tabebuya (Chrysotricha) berwarna kuning, merah muda dan putih yang tampak
menyerupai bunga Sakura bermekaran di sepanjang jalan protokol di Kota Surabaya, juga terjadi di beberapa kota lainnya di Indonesia.
Sebut saja Batu, Kediri, Magelang, Purwokerto, hingga Karanganyar.
Sederet fakta bunga tabebuya menurut penjelasan Pudji
Widodo, dosen Fakultas Biologi Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed)
Purwokerto, Jawa Tengah.
1. Berasal dari Brasil

Pudji menjelaskan, tabebuya
(Tabebuia aurea) merupakan jenis tanaman yang termasuk Suku Bignoniaceae
dan berasal dari Brasil Amerika Selatan.
Tanaman ini dapat menjadi pohon yang besar bila dibiarkan tumbuh puluhan tahun.
Pohon bunga tabebuya sering disebut sebagai tanaman Sakura.
Pasalnya, bila berbunga, bentuknya mirip seperti bunga sakura dan mekar dalam jumlah besar, lebih dominan daripada daunnya.
"Sebenarnya kedua tanaman ini sangat berbeda," kata Pudji.
2. Kelebihan bunga tabebuya

KELOPAK BUNGA MIRIP TABEBUYA DI DOMPU NTB

Pohon bunga Tabebuya memiliki kelebihan.
- Daunnya tidak mudah rontok dan saat musim bermekaran, bunganya terlihat sangat indah dan lebat.
- Selain itu, akarnya tidak merusak rumah atau tembok walau berdekatan dengan bangunan.
- Tahan terhadap hama tanaman dan cuaca tropis yang kering
- Oleh
karena itu, pohon bunga tabebuya sangat cocok sebagai tanaman peneduh
jalan tanpa merusak perumahan atau pertokoan di sepanjang jalan. - Alkisah, Pohon Tabebuya juga cocok sebagai tanaman pagar dan hias untuk landscape taman dan kantor kita
- Sangat Ampuh untuk membasmi alang-alang secara alami, tanpa obat atau herbisida
- Sangat berguna dan mampu menyuburkan tanah
- Mampu hidup dikondisi lahan ekstrim
- Daun Gamal cepat rimbun dan menutup alang-alang
- Mengeluarkan Zat tertentu yang bersifat menghambat akar alang-alang.
- Pohon
Gamal memiliki sistem perakaran yang dalam, lebat dan kuat sehingga
dapat menahan tanah dari kikisan air hujan atau menahan erosi. - Bahkan mampu menahan empasan gelombang pasang daerah pesisir
- Sebagai sumber pupuk organik karena mengandung unsur N, P, K dan Ca
- Gamal
merupakan tanaman pelindung yang daunnya biasa diberikan sebagai
hijauan pakan ternak ruminansia karena kaya nilai nutrisi yang tinggi
(Protein 18-30%, kecernaan tinggi 70%, bahan aktif Kumarin bersifat
insektisida, rodentisida dan bakterisida. - Bahan
ramuan tradisional, serbuk daun, kulit batang dan biji gamal jika
dicampurkan pada nasi atau umpan lainnya akan mampu membunuh tikus. - Ekstrak daun gamal dengan air dan petrolium ether juga membunuh rayap.
- Air rebusan daun gamal jika dioleskan pada badan anjing, kambing atau sapi mampu membunuh kutu,
- Pada Manusia, daun Gamal bisa digunakan untuk menghilangkan rasa pegal dan jamur di Kulit
Penutup
Sekian Penjelasan Singkat Mengenai Bunga Tabebuya, Bunga Gamal dan Bunga Sakura. Semoga Bisa Menambah Pengetahuan Kita Semua.