Lapisan tanah lunak (kuat dukung rendah) umumnya disebabkan banyaknya kandungan air yang tertahan dalam tanah, secara sedehana upaya perbaikan lapisan tanah lunak adalah dengan mengeluarkan air dari pori-pori tanah, usaha perbaikan tanah dengan cara mengeluarkan air dari pori-pori tanah ini disebut perbaikan tanah secara hidrolis.
Perbaikan tanah secara hidrolis dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :
1. Pra pembebanan (Preloading)
2. Drainase vertikal (Vertical drain) dikombinasikan dengan preloading.
Prapembebanan (Preloading)
Prapembebanan (Preloading) merupakan suatu metode perbaikan tanah dengan cara menempatkan timbunan pada lokasi yang akan distabilisasi dengan berat sekrang-kurangnya sama dengan berat struktur (beban permanen) di masa yang akan datang. Akibat adanya beban timbunan tersebut maka lapisan tanah di bawahnya akan tertekan sehingga air yang berada di dalam pori-pori tanah akan terperas keluar (terkonsolidasi) lebih cepat. Apabila konsolidasi yang diinginkan telah tercapai sebagian atau timbunan preloading dapat dibuang.
Gambar.Penempatan timbunan tanah sebagai preloading
Drainase vertikal (Vertikal drain)
a. Drainase vertikal dari kolom pasir ; pada tahun 1925, Daniel E. Moran (USA) memperkenalkan pemakaian drainase vertikal dari kolom-kolom pasir untuk mempercepat proses konsolidasi tanah pada kedalaman yang besar. Tipe drainase vertikal ini selanjutnya dikenal dengan sand drain.b. Drainase vertikal dengan bahan sintetis (Wick darin) ; pada tahun 1936, Kjellman (Swedia) memperkenalkan sistem vertikal drain dengan bahan sintetis. Bahan sisntesis dipilih karena dibandingakan dengan bahan lain, bahan ini lebih cepat mempercepat mengalirkan air (drain) dari dalam tanah lunak menju permukaan tanah sehingga proses konsolidasi berlangsung lebih singkat. Perbaikan tanah secara hidrolis lebih efektif dengan mengkombinasikan antara preloading dengan vertikal drain.
Gambar. Kombinasi preloading dan vertical drain
Prinsip kerja kombinasi preloading dan vertical drain
- Akibat penempatan timbunan preloading, tekanan air pori tanah meningkat.
- Kelebihan tekanan air pori tanah akan terdipasi (terlepaskan) dengan mengalirkan ke arah horisontal radial menuju vertical drain. Selanjutnya air akan mengalir ke arah vertikal melewati vertikal drain.
- Setelah mencapai atas air akan mengalir secara horisontal menuju parit.
- Proses keluarnya air dari pori-pori tanah disebut konsolidasi dan slama proses konsolidasi, tanah mangalami penurunan konsolidasi.
- Setelah konsolidasi selesai tanah menjadi lebih stabil dan tidak mengalami penurunan.
- Dalam teori, besar penurunan konsolidasi adalah sama, hanya laju penurunan bisa dibuat lebih cepat.
Penutup
Sekian Penjelasan Singkat Mengenai Perbaikan tanah secara hidrolis. Semoga Bisa Menambah Pengetahuan Kita Semua.