Pondasi Bendungan
Berdasarkan jenis batuan yang membentuk lapisan pondasi, pondasi bendungan dapat dibedakan kedalam 3 (tiga) jenis yaitu:
- pondasi batuan,
- pondasi pasir dan kerikil
- pondasi tanah.
Masing-masing pondasi tersebut memiliki karakteristik yang berbeda.
a. Pondasi batuan (rock foundation)
Merupakan pondasi dengan daya dukung yang baik, walaupun kadang-kadang terdapat pelapukan-pelapukan pada lapisan atasnya.
Contoh pondasi batuan pada Bendungan Wadas Lintang, Kebumen
Kelebihan :
- Daya dukung umumnya baik atau kokoh
tergantung kekerasan material penyusun, tingkat pelapukan, tingkat
kompaksi, dan jenis groutingnya. - Kekedapan umumya baik atau kedap tergantung angka pori, permeabilitas dan jarak/spasi retakan dan kekarnya.
- Material galian dapat dimanfaatkan sebagai bahan urugan (random batu atau random tanah).
Kekurangan :
- Sifat massa yang keras sehingga harus digali dengan cara peledakan (blasting).
- Sering dijumpai cacat batuan bawaan (defects) yaitu berupa
kekar-kekar (joints), retakan (cracks) dan rekahan (fissures), juga
rongga (cavities) pada batuan gamping. - Bidang-bidang diskontinuitas seperti lipatan (fold), patahan / sesar
(fault) dan ketidak selarasan (unconformity) sering merupakan zona
lemah (weak zone) dalam stabilitas maupun sifat lulus airnya
(permeabilitas).
b. Pondasi pasir dan kerikil (sand & gravel foundation)
Biasanya mempunyai kekuatan geser yang lebih tinggi dibandingkan
kekuatan geser tubuh bendungan, sehingga cukup memenuhi persyaratan.
Umumnya mempunyai permeabilitas yang cukup tinggi/porus, sehingga
diperlukan suatu perbaikan khusus untuk meningkatkan kekedapannya.
Pondasi pasir kerikil pada sebagian besar penampang Bendungan Wlingi, Blitar
Kelebihan :
- Daya dukung tergantung distribusi batuan penyusun/gradasi, kandungan
partikel halus, kerapatan massa (densitas) dan stratifikasinya, namun
umumnya cukup baik.Kuat geser baik dan bahkan lebih tinggi dibanding kuat geser tubuh bendungannya.. Galian pondasi berupa sirtu dapat diseleksi sebagai bahan urugan dan agregat campuran beton.
Kekurangan :
C. Pondasi Tanah
Dalam hal pondasi bendungan terletak di atas tanah terutama tanah lunak
akan menghadapi masalah penurunan dan longsoran selama pelaksanaan
pembangunannya.
Berdasarkan umur geologis dan daya dukung, tanah ini dapat dikelompokkan menjadi :
Contoh pondasi tanah pada Bendungan Delingan, Karanganyar
Kelebihan :
Kekurangan :
Kekurangan :
- Bersifat lulus air sehingga perlu pengendalian rembesan yang baik.
- Rembesan yang tidak terkendali dapat menyebabkan kebocoran
(leakage), erosi buluh (piping/quick sand) dan sembulan pasir (sand
boiling). Didaerah rawan gempa sering terjadi likuifaksi (liquefaction). - Pada pelaksanaan konstruksi perlu penurunan muka air tanah rembesan air tanah (dewatering) yang intensif dan menerus (kontinyu).
C. Pondasi Tanah
Dalam hal pondasi bendungan terletak di atas tanah terutama tanah lunak
akan menghadapi masalah penurunan dan longsoran selama pelaksanaan
pembangunannya.
Berdasarkan umur geologis dan daya dukung, tanah ini dapat dikelompokkan menjadi :
- Tanah tua (paleo soil), berumur Tersier ke bawah, memiliki : kepadatan, kekedapan dan kuat geser cukup tinggi.
- Tanah muda (young soil = aluvial), berumur Kwarter, belum
terkonsolidasi sempurna, daya dukung rendah. Di beberapa lokasi memiliki
kandungan mineral lempung dengan sifat mengembang (swelling) dan sifat
burai (slaking) tinggi, baik oleh udara (air slaking) maupun oleh air
(water slaking). - Tanah lunak (soft soil), berumur Kwarter, tidak terkonsolidasi baik, kuat geser rendah dan sifat kompresibilitas tinggi.
- Kuat geser untuk tanah lempung lunak: 12,5~25 kN/m2, N-SPT 3~5;
untuk tanah lempung sangat lunak <12 .="" kn="" konus="" lanauan=""
li="" m2="" n-spt="" pasiran="" perlawanan="" qc="" sondir="" tanah=""
untuk="">
Contoh pondasi tanah pada Bendungan Delingan, Karanganyar
Kelebihan :
- Umumnya kedap air karena tersusun oleh komponen lanau (silt) dan lempung (clay).
- Penggalian lebih mudah karena lunak.
Kekurangan :
- Kuat dukung dan kuat geser tergolong rendah, kadang-kadang lebih rendah dari tubuh bendungan yang didukungnya.
- Pondasi di tanah muda dan lunak hanya cocok untuk bendungan rendah.
- Pekerjaan penimbunan perlu waktu yang panjang, karena rawan terhadap
penurunan (settlement), pengangkatan (upheaving), pergerakan kearah
horisontal (squeezing) pada kaki bendungan, perlu mempertimbangkan
proses konsolidasi dan disipasi air pori yang diperlukan guna tahapan
penimbunan berikutnya.
Hubungi : +6282231036047
Terima Kasih
Penutup
Sekian Penjelasan Singkat Mengenai Pondasi Bendungan . Semoga Bisa Menambah Pengetahuan Kita Semua.