Klik file lalu pilih new.
Untuk mengubah tabel kerja dari dip dan dip direction ke strike dan dip. Klik pada setup lalu pilih job control.
Maka akan muncul jendela pop-up. Tekan symbol tanda panah hitam (Global Orientation Format) kemudian muncul beberapa pilihan.
- DIP/DIPDIRECTION biasanya digunakan pada data slickenside untuk penentuan arah dip.
- STRIKE/DIPR biasanya digunakan untuk analisis data kekar yang memakai Quadran NE atau full 360o.
- STRIKE/DIPL biasanya digunakan untuk analisis data kekar yang memakai Quadran NW.
- TREND/PLUNGE biasanya digunakan pada analisis data lipatan untuk menentukan arah sudut penunjaman.
Masukkan data strike dan dip seperti gambar dibawah.
Setelah data kita masukkan, bisa kita pilih beberapa macam output mulai dari pole plot, scatter plot, contour plot, rosette plot dan major planes plot. kali ini kita akan menggunakan rosette plot untuk penentuan arah tegasan.
Berikut tampilan rosette plot dari data sebelumnya yang telah kita masukkan.
Untuk mengatur warna background, lingkaran, wedge, skala dan lain-lain, klik kanan pada roset lalu pilih display options maka muncul jendela pop-up untuk mengatur.
Untuk menyimpan gambar diagram rosetnya, klik file lalu pilih export image file.
Penutup
Sekian Penjelasan Singkat Mengenai Cara Menggunakan Software Dips. Semoga Bisa Menambah Pengetahuan Kita Semua.