Pada kesempatan kali ini kita membahas sekilas uraian cara membaca peta geologi,
Contoh Peta Geologi Lembar Poso, Sulawesi (Simandjuntak dkk., 1997)
Q: Apa itu peta geologi?
A:
Peta geologi adalah peta yang menunjukkan persebaran batuan (umumnya
dalam formasi, keterangan formasi akan dijelaskan di bawah) pada
permukaan bumi
Q: Komponen apa saja yang terdapat pada peta Geologi?
A:komponen-komponen
penting yang umumnya terdapat antara lain gambar peta, legenda yang
didalamnya mencakup informasi jenis batuan dan simbol peta, peta indeks,
judul peta, nama lembar/daerah dan penampang geologi.

di atas menunjukkan tata letak keterangan dan komponen penting pada
suatu peta geologi (SNI 13-4691-1998 ICS 07.060 Penyusunan Peta Geolgi,
http://psdg.bgl.esdm.go.id/kepmen_pp_uu/susun-peta-geologi%20(1).pdf)
Q: Hal-hal penting apa saja yang perlu diperlukan saat membaca peta geologi?
A: Beberapa hal yang perlu diperhatikan antara lain:
- Judul Peta – Nama Lembar/Daerah; karena setiap daerah memiliki kondisi geologi yang berbeda.
- Skala
Peta; perbandingan jarak di peta dengan jarak horisontal sebenarnya di
bumi. Misalnya skala 1:250.000 menunjukkan bahwa 1 cm dipeta sama
dengan 2.5 km jarak sebenarnya. - Sistem Koordinat; perpotongan
dua garis sumbu koordinat, seperti garis bujur (Bujur Barat/BB dan Bujur
Timur/BT) dan garis lintang (Lintang Utara/LU dan Lintang Selatan/LS). - Arah Utara; orientasi arah utara yang ditunjukkan dengan panah ke arah Utara atau huruf “U”.
- Garis
kontur; garis ketinggian di atas datum (muka air laut) yang
menggambarkan bentuk permukaan bumi. Persebaran batuan pada peta geologi
digambar merujuk pada garis kontur di Peta Topografi. - Simbol
geologi; menunjukkan informasi geologi seperti jenis batuan (biasanya
dengan simbol atau warna), deformasi batuan (sesar, lipatan; simbol dan
garis) dan umur batuan (dengan singkatan informasi skala waktu geologi).

- Pada bagian legenda/keterangan peta, biasanya terdapat informasi
formasi batuan. Formasi adalah satuan dasar dalam pembagian satuan
litostratigrafi (Sandi Stratigrafi Indonesia, 1996). Formasi terdiri
dari litologi yang memiliki keseragaman atau ciri litologi yang nyata,
dapat terdiri dari satu macam jenis batuan, perulangan dari dua jenis
batuan atau lebih. Penamaan formasi biasanya disesuaikan dengan lokasi
keterdapatannya.

korelasi satuan peta yang menunjukkan hubungan stratigrafi dan umur
dari formasi. Di sebelah kanan terdapat informasi mengenai
litologi/batuan yang menyusun berbagai formasi. Contoh diambil dari peta
geologi daerah Poso (Simandjuntak dkk., 1997)
- Di dalam keterangan formasi biasanya terdapat singkatan huruf
yang menunjukkan umur relatif formasi dan batuan yang terdapat dalam
formasi tersebut. Umur relatif formasi batuan mengikuti kaidah skala
waktu geologi seperti gambar di bawah.

dari singkatan huruf pada formasi batuan yang menunjukkan umur relatif
dari formasi tersebut. contoh Kuarter disingkat dengan “Q” dan Miosen
disingkat dengan “Tm” (
(SNI 13-4691-1998 ICS 07.060 Penyusunan Peta Geolgi, http://psdg.bgl.esdm.go.id/kepmen_pp_uu/susun-peta-geologi%20(1).pdf)

waktu geologi (Kurun, Masa, Zaman, dan Kala) yang menunjukkan umur
relatif batuan seperti Fanerozoikum, Kenozoikum, Tersier, Neogen dan
lain lain. Umur absolut ditunjukkan dengan angka yang terdapat dari
setiap batas skala waktu geologi umur dalam My atau juta tahun (Sandi
Stratigrafi Indonesia, 1996).

contoh bagian peta geologi yang dilintasi oleh garis penampang C-D
(garis hitam) dan (b) gambaran bawah permukaan geologi penampang C-D
sesuai dengan garis penampang horisontal pada peta geologi di atas.
(contoh dari peta geologi daerah poso, Simandjuntak dkk., 1997)
- komponen lain yang tidak kalah penting adalah penampang geologi.
Penampang geologi (b) memberikan gambaran bawah permukaan geologi suatu
daerah yang dilintasi garis penampang (a).
Sekian penjelasan singkat cara membaca peta geologi, Terima kasih
Penutup
Sekian Penjelasan Singkat Mengenai Sekilas Uraian Cara Membaca Peta Geologi?. Semoga Bisa Menambah Pengetahuan Kita Semua.